Senin, 25 April 2011

Aku LULUS gak ya?




Menyeruak pertanyaan yang menyesakkan dada, yang teramat mudah terucap dengan kata, aku Lulus gak ya? Ujian Nasional sudah berlalu minggu kemarin, kini ku nantikan kabar kelulusanku bulan Mei esok. Hmmm...penantian yang sangat mendebarkan...

Teringat beberapa hari yang lalu aku dan teman-temanku berburu maaf saat mengikuti Training Motivasi yang diselenggarakan Sekolah dengan Rohis 23, 3 minggu yang lalu, aku meminta doa dan restu guru-guru dan memohon maaf atas semua salahku padanya. Emosiku masih terbawa dengan lantunan muhasabah yang dibawakan oleh kak sofyan, alumni 23 yang juga alumni rohis dan seorang guru.

Kabar kelulusan yang kurindukan dan juga kusedihkan, kurindukan karena menentukan masa depanku kelak, dan kusedihkan karena aku akan berpisah dengan teman-temanku, dengan adik-adik kelasku, dengan guru-guruku, dengan ruang kelas, musholla, ruang guru, ruang tata usaha, ruang auvi, ruang kamar mandi, dan ruang kantin,,,dengan koridor sekolah tempatku bercengkrama dengan teman-teman, serta lapangan sekolah tempatku berjemur dengan seragam sekolah yang segar. Tak akan lagi kudengar guru-guru yang sayang kepadaku dengan memarahiku, tak akan lagi berlelah-lelah mengejar M38 agar tidak terlambat masuk, tak akan lagi ku melakukan upacara di lapangan sekolah bergantian, tak akan lagi ku mengelilingi lapangan senayan mengambil nilai olahraga bersama teman-teman, hmmm...

Kelulusan SMA kali ini rasanya berbeda dengan kelulusanku waktu SMP atau SD, kata orang masa-masa SMA adalah masa paling berkesan, kalo kata aku...? iya juga sih! Masa SMA aku belajar banyak dari teman, belajar banyak dari guru, belajar tumbuh dan belajar dewasa, belajar berorganisasi, belajar mengenal jati diri, dsb. Kedepan di hari esok, memang masih banyak lagi informasi kelulusan yang akan kuhadapi, kelulusan mata kuliah, kelulusan sarjana, kelulusan kerja, dan kelulusan ujian kehidupan.

Namun sebenarnya masa ujian yang sebentar itu kenapa rasanya terlalu lama ya? Ujian Nasional Cuma 4 hari, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Cuma 2 hari, Ujian Sekolah Cuma seminggu, tapi kenapa rasanya beraaat banget. Hanya saja masa-masa sebelum ujian itu datang aku tak menganggapnya sebagai masa untukku belajar menghadapi ujian, aku menganggapnya masa kebebasan untukku menikmati waktu bersama teman-temanku,,,yah itulah, penyesalan itu datangnya belakangan, kalo penyesalan datangnya duluan itu kayak gini, kita jalan bertiga menuju sekolah, terus karena telat akhirnya satu orang jalan duluan, tapi satu orang itu kepeleset kulit pisang, jadi satu orang ini nyesel dia jalan duluan! (nyambung gak sih?)

Yah, semoga masa SMA yang unforgettable ini menjadi pelajaran berharga untukku, untuk selalu bertanya AKU LULUS GAK YA DALAM UJIAN INI?, bukan malah mengeluh, kenapa sih harus ada ujian, kenapa sih aku diuji, kenapa sih harus aku yang diuji, kenapa sih ujiannya susah banget? Selamat menunggu hasil kelulusan dan semoga ekspresi kelulusan yang pertama kali aku lakukan adalah berucap syukur ALHAMDULILLAH dan SUJUD SYUKUR! Terus mengucapkan terima kasih kepada guru-guru, orang tua, keluarga, dan teman-teman! Bukan malah sebaliknya, lulus kok malah coret2an, jadul ah! Hehehe...!

Terima Kasih Guruku



UNIC - Acapella Doa Rabitah



Kamis, 14 April 2011

Facebook-Mu Harimau-Mu



Curhat, curhat, share, share lalu tunggu komentar teman, begitulah aktivitas akhwat dan ummahat yang sadar IT. Yap, bagi yang banyak waktu luang, banyak masalah dan pastinya banyak uang amat rentan kecanduan share di jejaring sosial. Tapi, ada aturan main di dunia maya yang sebenarnya mirip aturan di dunia sebenarnya, kenapa saya bilang mirip?
Semua berawal dari fenomena (kegelisahan saya sebenarnya), bahwa ada yang membedakan gaya bersosialisasi di dunia maya dan dunia riil. Paling gampang adalah, ada akhwat atau ummahat yang di dunia riil sangat menjaga pergaulan dengan nonmahrom tapi sayangnya di dunia maya dia punya banyak teman laki-laki nonmahrom yang akan dengan mudahnya nimbrung komentar di tiap statusnya.

Well, kita berjuang ghadul bashor di lingkungan sekitar atau kampus tapi bebas ber “hai” ria di jejaring sosial, buat apa kita diam membisu saat bertemu tapi di jejaring social kita saling curhat, Masya Alloh. Bukankah aturan menjaga muru’ah (kehormatan diri) juga berlaku dimanapun kita berada, termasuk di dunia maya sekalipun. Jika kita bisa mengaplikasikan aturan main menjaga pergaulan dan menjaga izzah di dunia riil, mestinya kita juga bisa dan mau menerapkannya di dunia maya. Bahkan dalam mendakwahi lawan jenispun ada SOP-nya, tidak dengan dalih berdakwah lantas kita terima ikhwan-ikhwan jadi teman “maya” kita.

Saya merasa cemburu saat ada ummahat yang notabene mengerti ajaran menjaga izzah tapi teman nonmahrom di akunnya banyak banget. Tiap update status ikhwan-ikhwan juga ikutan komentar, waduh suaminya apa tidak cemburu ya?. Mengapa aturan menjaga pandangan dan menjaga izzah seolah memudar hanya karena kita tidak ketemu langsung face to face, padahal kalau dipikir, komentar di tiap status kan sama saja dengan kirim SMS, berarti sama saja kita sedang SMS-an dengan nonmahrom, curhat-curhatan dan cekakak cekikik bukan dengan suami kita?. Termasuk memajang foto tercantik kita yang dapat dilihat dengan mudahnya oleh ikhwan nonmahrom, sebaiknya dihindari, hatta dalam foto itu kita memakai cadar.
Semua itu untuk menjaga agar kita tidak menjadi fitnah (ujian dan cobaan) bagi orang lain, tidakkah terpikir oleh kita, bisa jadi foto kita tengah dikagumi oleh laki-laki bukan mahrom kita atau suami wanita lain. Ahsan, foto cantik kita digantikan simbol seperti bunga dan pemandangan untuk menjaga hati siapapun yang melihatnya. Bukankah syariat kita menjaga dan menutup celah bagi timbulnya kerusakan, sekecil apapun.

Poin penting dalam berjejaring sosial adalah kita harus merasa bahwa Alloh pasti sedang mengawasi tiap gerak-gerik kita, jadi mari kita terapkan sikap cerdas dalam memilah dan memilih teman. Jika ia bukan mahrommu, sebaiknya tidak berteman dengannya karena manusia adalah tempatnya khilaf dan kita tahu betul bahwa hati wanita mudah goyah (paling terasa saat haid, jadi gampang moody). Apalagi kembali merajut pertemananan dengan mantan atau seseorang yang pernah kita suka, ini big NO, NO deh! Hindari sekuat mungkin meng-add-nya. Insya Alloh, berteman dengan wanita saja atau mahrom kita, pasti jauh lebih menenangkan jiwa dan tentunya jika dibarengi niat untuk saling amar ma’ruf nahi munkar akan mendapat pahala, Insya Alloh.

Marilah akhwat dan ummahat yang baik nan salihah, tetap jaga kehormatan kita dimanapun dan kapanpun plus berhati-hati dalam bersikap maupun bertutur. Seperti yang pernah dilansir sebuah situs ternama bahwa penyebab tertinggi perceraian di Jawa Barat adalah akibat Facebook.

Jejaring sosial merk apapun tergantung pemakainya, jika pemakainya cerdas maka ia sukses memiliki jaringan (terutama bagi yang berjualan via OS), tapi jika memperturutkan hawa nafsu dan tak berilmu maka jejaring sosial hanya akan menjadi jurang gelap berbuah sesal dan dosa, Naudzubillahi min Dzalik. Wallahu a’lam.
(Penulis: Dian, ibu rumah tangga tinggal di Ambon)

Hancurnya Diri Karena Sendiri


Jika kau merasa besar, periksa hatimu

Mungkin ia sedang bengkak

Jika kau merasa suci, periksa jiwamu

Mungkin itu putihnya nanah dari luka nurani

Jika kau merasa tinggi, periksa batinmu

Mungkin ia sedang melayang kehilangan pinjakan

……….

Salim Al Fillah ( dalam dekapan ukhuwah)


Puisi yang diambil dari salah satu buku karya Salim Al Fillah, ya sebuah renungan tentang keberadaan hati. Hati yang selama ini kita bawa kemana-mana. Hati yang selama ini kita rasakan dan kita emban. Disadari atau tidak merasa paling benar, sombong dan merasa paling suci kerap menemani hati-hati kita yang tandus. Apakah disengaja ataupun tidak, ia datang dengan sendirinya seiring kejadian yang kita lihat di sekeliling kehidupan. Dalam cerita manapun kerap kita temukan bahwa sikap sombong dan merasa paling benar selalu berujung dengan kenestapaan. Dimulai dari Iblis, fir’aun, dan masih banyak para tokoh-tokoh yang binasa dengan kosombongannya dan menjadi catatan terpenting untuk pembelajaran hati.

Sifat sombong adalah hal yang dibenci dilangit maupun dibumi. Merasa benar, merasa tinggi, merasa suci ,merasa lebih adalah penyakit yang sangat menjijkan malaikat maupun manusia di dunia ini. Karena sombong adalah ibu jari segala kejhatan dan kehancuran. Penderitaan manusia dipenghujung hidupnya dan sepanjang sejarah, diakibatkan oleh paduan antara sombong dan keangkuhan serta kekuasaan. Ataupun saat ini yang sering terjadi, senyawa dengan merasa unggul dengan kepandaian, atau sombong dengan kekayaan. Atau dekatnya rasa tinggi hati dengan kecendikiawanan. Dan semua itu akan menjadi bencana besar, sebesar tsunami yang kerap melanda bumi, sebesar gempa bumi yang sering menggoyang negeri kita. Sejatinya kesombongan akan mengahalangi kebaikan. Karena jiwa yang merasa tinggi mengalahkan akal dengan kebijakan. Dan karena keangukuhan membunuh persaudaraan.

Merasa diri paling benar dan paling baik adalah segersang-gersangnya tanah dan se tandus-tandusnya lahan bagi Iman. Seiring itu persaudaran hampir mustahil akan terjalin dan tumbuh dengan pupuk kesombongan. Merasa diri lebih baik dibandingkan yang lain adalah penghalang terbesar dalam menjalin hubungan baik dengan sesama. Kalaupun kita melihat keluarga atapun sahabat disekeliling kita berbuat salah. Maka janganlah kita untuk menyimpulkan kesalahan. Sebab kesalahan tersebut adalah ketika kita hanya bisa menyimpulkan tanpa menyadari dan berfikir secara objektif tentang apa yang mereka perbuat. Sejatinya kesalahan-kesalahan yang kita lihat disekeliling kita adalah bentuk kekurangan kita yang harus disadari. Setiap diri adalah cermin maka bercerminlah dengan diri kita. Dan hidup ini adalah sebuah pilihan maka pilihlah pilihan tersebut dengan bijak, dan tentu setiap pilihan yang kita pilih mempunyai konsekuensnya. Entah apa yang kita pilih, namun sesuai judul diatas, kesombongan hanya membawa kita kepada kehancuran. Karena kita sadari kesombongan bukanlah milik manusia, ya dia adalah Allah, hanya Ia yang pantas memakai jas kesombongan. Dan apabila kita masih memakai jas tersebut maka lepaskanlah. Dan ganti dengan kemeja rendah hati.

Dan janganlah engkau memalingkan muka-mu kerana memandang rendah kepada manusia dan janganlah engkau berjalan dibumi dengan berlagak sombong, sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takabbur lagi membangga diri.” (Surat Luqman:18).

Sungguh yang membuat seseorang sombong dan bangga diri bukanlah kelebihan-kelebihan yang dimilikanya. Melainkan pikirannya yang dangkal dan jiwanya yang sempit.

Rabu, 13 April 2011

Training Motivasi Ujian Nasional


Tidak ada dokumentasi yang kami miliki untuk di bagi kepada kita semua, kalaupun ada tersimpan dihandphone tanpa sepengetahuan, foto2 itu terhapus, padahal gambarnya bagus2! tentang siswa-siswa yang sedang berbaris meminta maaf kepada guru2nya pada saat muhasabah yang dipimpin oleh Kak Sofyan (Alumni angkatan 95), foto barisan putri kelas XII disebelah kiri yang menempel spanduk bertuliskan Lulus 100% Ujian Nasional yang dibuat oleh sekolah SMAN 23 Jakarta, dsb.

Alhamdulillah, pada tanggal 1-2 April 2011 Acara Training Motivasi suskses diselenggarakan! dengan persiapan sebulan, waktu yang sangat kasib, namun alhamdulillah acara berhasil diselenggarakan. Acara berlangsung di ruang kelas dekat Mushollah Atas, 2 ruangan kelas yang digabung menjadi satu, dihadiri sekitar 200-an siswa-siswi SMAN 23, baik muslim maupun non muslim. Alhamdulillah FIKRA 23 dan Pengurus ROHIS 23 diberi kesempatan untuk dapat menyelenggarakan acara besar tersebut.

Training Motivasi diisi oleh Trainer Kak Aris Setyawan yang sangat bersemangat, beliau juga pernah mengisi materi Tafakur Alam ROHIS 23 beberapa bulan yang lalu, dilanjutkan dengan Ramah Tamah dengan Alumni2 ROHIS 23, Muhasabah, Shalat Qiyamullail, dan Shalat Shubuh berjama'ah....setelah itu acara ditutup oleh segenap guru2 SMAN 23.

Terima kasih banyak kepada para alumni yang telah bolak-balik rapat dengan guru2 disekolah untuk mempersiapkan acara ini, kepada para alumni yang sudah meluangkan waktu untuk hadir, cukup banyak alumni yang hadir, dari angkatan 92 sampai 2010, hadir juga pengurus ROHIS yang akhwat dan ikwannya.
Terima kasih banyak buat Kak Sofyan yang sudah mengisi muhasabah dan memandu acara Ramah Tamah, kepada Kak Nanang, kak Ikhwanuddin, kak Reza, kak Rozak, kak Parlin, kak Rio, kak Junaedi, alumni2 awal, dan alumni2 yang sekarang sedang menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Kak Arif, Pompi, dan Khalid,,,semoga dapat segera disusul oleh adik2nya tahun 2011 ini ya...! Amiin.

Udara pagi yang segar selepas shubuh berjama'ah menemani rapat evaluasi kami di Musholla Bahrul Ilmi lantai bawah, bersama beberapa alumni dan pengurus ROHIS yang proaktif, terima kasih atas keseungguhan kalian semua, semoga Allah hadiahkan keistiqomahan di jalan da'wah ini samapai akhir hayat. Amiin

Out Bound "Luruskan Niat Rapatkan Barisan"


Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah...mungkin hanya kalimat itu yang mampu terucap dari lisan kami setelah berhasil menyelenggarakan acara Outbound pada hari Sabtu tanggal 9 April 2011 kemarin di Taman Tomang. Lokasi Outbound yang indah yang baru kami ketahui, mungkin sebagian kecil dari peserta outbound ini yang sudah pernah ketempat tersebut.

Acara outbound ini dapat berhasil diselenggarkan selang seminggu setelah acara Training Motivasi untuk persiapan Ujian Nasional bagi kelas XII yang akan ujian nasional tanggal 18 April besok, selamat Ujian ya...Insya Allah lulus semuanya,,,,amiin!

Taman yang indah, bersih dan rindang, tidak jauh dari Mall Taman Anggrek, posisinya memang bersembunyi diantara jalan tol, jadi mungkin sedikit yang mengetahuinya. Out boun dimulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 1 siang. Rangkaian acaranya mulai dari Brieffing peserta, pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok akhwat dan 1 kelompok ikhwan, games yang terdiri dari 5 buah games dengan masing2 password,  setelah selesai semua games, dilanjutkan dengan sessi muhasabah sambil pemberikan punishment bagi pelanggaran pada saat games, terus mengisi perut dengan konsumsi yang telah dipersiapkan oleh Panitia Alumni, evaluasi kepengurusan, dan diakhiri dengan orat-oret sharing di atas bahan 2 meter.

Subhanallah, Maha Suci Allah dengan pertolongannya yang telah memberikan kesehatan fisik dan semangat, hari yang cerah, dan kemudahan pelaksanaan outbound. Semoga tujuan diselenggarakannya outbound ini sampai kepada peserta hingga kelanjutannya. Mohon maaf  jika outboundnya jauh mengecewakan dari yang diharapkan, karena Trainer outbound berhalangan hadir, jadinya alumni berinisiatif agar outbound  tetap terlaksana dengan menjadi trainer outbound langsung.

Games pada outbound terdiri dari 5 buah, password masing2 games sangat penuh makna, mulai dari “Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun dan Takaful yang meruapakan rukun2 ukhuwah, Udkhulu fissilmi kaaffah, Al-Imanu yazid wa yanqus, Laa yu’minu ahadukum hatta yuhibbu liakhihi maa yuhibbu linafsih, dan satu lagi apa ya...? hmmm...lupa deh...! ya udah, semoga kedepannya kita dapat lebih baik lagi dalam mengadakan acara....Amiin.





OUT BOUND Taman Tomang "Luruskan Niat Rapatkan Barisan"








 

Followers

Blogger Tricks

free counters