Mengapa harus ada ujian ?
Ujian diadakan sebagai alat tes, sejauh mana siswa dapat memahami materi yang telah diberikan oleh guru. Selain itu, juga sebagai peningkatan ilmu. Sebagai contoh pada awalnya ilmunya 1 bisa menjadi 2.
The tips ...
1. Tenang
“Kunci menyelesaikan setiap masalah adalah ketenangan” Begitu pula dengan ujian, jika diri kita merasa gelisah, lihatlah terlebih dahulu mengapa diri kita mengalami hal itu. Ketenangan didapatkan jika kita telah memiliki ilmu mengenai masalah itu. Apapun kondisinya jika kita telah memiliki ilmu maka sesungguhnya kita telah mengusai keadaan. Sehingga kita pun menjadi tenang.
2. Persiapkan diri, ilmu dan perlengkapan
Apa yang terjadi apabila kita pergi jauh tetapi tanpa bekal yang mencukupi ? Menderita dan menyesal. Nah, sebelum dua hal tadi terjadi, persiapkanlah hal-hal yang diperlukan. Yang pertama adalah persiapan diri, yaitu kesiapan mental kita untuk menghadapi ujian. Yang kedua adalah ilmu. Ujian yang dilakukan tanpa ilmu apa jadinya ? Tentu nilai yang tidak diharapkan akan datang. Yang ketiga kesiapan perlengkapan. Apa yang terjadi apabila kita ingin ke Puncak, tetapi tidak ada kendaraan ? Kita tidak akan sampai ke sana. Demikian dengan ujian, bukankah ujian membutuhkan alat tulis dan sebagainya ?
3. Buatlah jadwal belajar (pilih waktu belajar)
Untuk memudahkan kita belajar, buatlah jadwal belajar yang sesuai dengan kondisi kita. Ada orang yang merasa “enak” jika waktu belajarnya adalah malam hari. Atau mungkin pagi hari ketika udara masih bersih. Selain itu buatlah urutan jadwal belajar yang sesuai dengan jadwal ujian, insya Allah hal ini memudahkan kita untuk mengingat pelajaran.
4. Start for study : Konsisten dengan jadwal
Nah ini dia, yang agaknya cukup sulit. Tetapi bukankah yang sulit itu mungkin saja kita lakukan ? Ya, berusahalah untuk menepati jadwal yang telah kita buat sendiri. Bukankah ketika kita membuat jadwal, kita juga berfikir tentang alasan kenapa kita memilih waktu tersebut. Misalkan, kalau di siang hari kita belajar akan panas sekali.
5. Belajar kelompok ? Enak juga
Ketika ada teman, insya Allah akan ada juga yang mengingatkan. Itulah pentingnya kita memiliki kelompok. Selain itu kita pun dapat bertanya apabila tidak tahu, ataupun sebaliknya.
6. SKS ? No way
Apa yang akan terjadi apabila cangkir diberikan air seember ? Ya, yang tumpah akan lebih banyak dari pada yang tertampung. Demikianlah apabila kita “memaksakan” untuk belajar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS). Jangan paksakan diri kita dengan cara seperti itu. Tidak pernah belajar, tetapi sekalinya belajar dilakukan tanpa henti. Lebih baik menyicil daripada terus menerus belajar tiada henti. Bukankah kendaraan juga butuh istirahat ketika dipakai berjalan ?
7. Pelajari yang intinya saja
Waktu terbatas ? Sedangkan kita masih ingin sekali belajar ? Jika semua kita pelajari, mungkin tidak cukup waktu untuk mempelajarinya. Karena itu, pelajarilah intinya saja, setelah itu kembangkan sendiri.
8. Banyak tanya banyak tahu
Ada anggapan yang keliru tentang orang yang banyak bertanya adalah orang yang bodoh. Sedangkan jika kita banyak bertanya, sesungguhnya kita akan semakin bertambah ilmu kita. Bertanyalah kepada teman, kakak, ibu, bapak, guru atau orang lain apabila kita kurang atau tidak memahami suatu pelajaran.
9. Rest is ok !
Pernah merasa jenuh ? Ya, karena kita adalah manusia yang memiliki perasaan dan pikiran. Istirahatlah sejenak, jangan paksakan diri kita untuk melanjutkan. Segarkan pikiran kita dengan hal-hal yang lain. Hal ini berguna untuk meningkatkan motivasi belajar yang sempat tertunda akibat merasa jenuh. Misalkan dengan jalan-jalan sebentar, menelfon teman, atau mungkin hal lainnya.
10. Perbanyak Ibadah Sunnah dan Shodaqoh
Tentunya juga jangan tinggalkan yang wajib. Perbanyak dan tambah yang sunnah, misal: Dhuha, Puasa Senin Kamis. Juga perbanyak amal Sholeh, Infaq Shodaqoh. Siapa tahu para pengemis yang kita shodaqoh-in mendo’akan dan dikabulkan oleh Allah SWT. Perbanyak juga baca Qur’an. Dan sebelum belajar, jadwalkan Do’a Terlebih Dahulu.
11. Perbanyak Do’a
Kita tak akan tahu kita lulus atau tidak. Karena Allah yang mentakdirkan yang terbaik. Dianalogikan seperti sebuah mesin. Walaupun mesin itu canggih, namun terkadang mesin dapat eror. Siapa tahu mesin LJK UN rusak, dan kita bisa jadi gak lulus?
Namun banyak orang yang biasa2 saja, tapi lulus dengan hasil baik. Semua karena Kehendak Allah. Kalau Allah berkehendak, Kita akan Lulus 100%. Tentunya dengan Usaha. Doa adalah senjata utama umat Islam.
Wallahu’alam bishawab...
The tips ...
1. Tenang
“Kunci menyelesaikan setiap masalah adalah ketenangan” Begitu pula dengan ujian, jika diri kita merasa gelisah, lihatlah terlebih dahulu mengapa diri kita mengalami hal itu. Ketenangan didapatkan jika kita telah memiliki ilmu mengenai masalah itu. Apapun kondisinya jika kita telah memiliki ilmu maka sesungguhnya kita telah mengusai keadaan. Sehingga kita pun menjadi tenang.
2. Persiapkan diri, ilmu dan perlengkapan
Apa yang terjadi apabila kita pergi jauh tetapi tanpa bekal yang mencukupi ? Menderita dan menyesal. Nah, sebelum dua hal tadi terjadi, persiapkanlah hal-hal yang diperlukan. Yang pertama adalah persiapan diri, yaitu kesiapan mental kita untuk menghadapi ujian. Yang kedua adalah ilmu. Ujian yang dilakukan tanpa ilmu apa jadinya ? Tentu nilai yang tidak diharapkan akan datang. Yang ketiga kesiapan perlengkapan. Apa yang terjadi apabila kita ingin ke Puncak, tetapi tidak ada kendaraan ? Kita tidak akan sampai ke sana. Demikian dengan ujian, bukankah ujian membutuhkan alat tulis dan sebagainya ?
3. Buatlah jadwal belajar (pilih waktu belajar)
Untuk memudahkan kita belajar, buatlah jadwal belajar yang sesuai dengan kondisi kita. Ada orang yang merasa “enak” jika waktu belajarnya adalah malam hari. Atau mungkin pagi hari ketika udara masih bersih. Selain itu buatlah urutan jadwal belajar yang sesuai dengan jadwal ujian, insya Allah hal ini memudahkan kita untuk mengingat pelajaran.
4. Start for study : Konsisten dengan jadwal
Nah ini dia, yang agaknya cukup sulit. Tetapi bukankah yang sulit itu mungkin saja kita lakukan ? Ya, berusahalah untuk menepati jadwal yang telah kita buat sendiri. Bukankah ketika kita membuat jadwal, kita juga berfikir tentang alasan kenapa kita memilih waktu tersebut. Misalkan, kalau di siang hari kita belajar akan panas sekali.
5. Belajar kelompok ? Enak juga
Ketika ada teman, insya Allah akan ada juga yang mengingatkan. Itulah pentingnya kita memiliki kelompok. Selain itu kita pun dapat bertanya apabila tidak tahu, ataupun sebaliknya.
6. SKS ? No way
Apa yang akan terjadi apabila cangkir diberikan air seember ? Ya, yang tumpah akan lebih banyak dari pada yang tertampung. Demikianlah apabila kita “memaksakan” untuk belajar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS). Jangan paksakan diri kita dengan cara seperti itu. Tidak pernah belajar, tetapi sekalinya belajar dilakukan tanpa henti. Lebih baik menyicil daripada terus menerus belajar tiada henti. Bukankah kendaraan juga butuh istirahat ketika dipakai berjalan ?
7. Pelajari yang intinya saja
Waktu terbatas ? Sedangkan kita masih ingin sekali belajar ? Jika semua kita pelajari, mungkin tidak cukup waktu untuk mempelajarinya. Karena itu, pelajarilah intinya saja, setelah itu kembangkan sendiri.
8. Banyak tanya banyak tahu
Ada anggapan yang keliru tentang orang yang banyak bertanya adalah orang yang bodoh. Sedangkan jika kita banyak bertanya, sesungguhnya kita akan semakin bertambah ilmu kita. Bertanyalah kepada teman, kakak, ibu, bapak, guru atau orang lain apabila kita kurang atau tidak memahami suatu pelajaran.
9. Rest is ok !
Pernah merasa jenuh ? Ya, karena kita adalah manusia yang memiliki perasaan dan pikiran. Istirahatlah sejenak, jangan paksakan diri kita untuk melanjutkan. Segarkan pikiran kita dengan hal-hal yang lain. Hal ini berguna untuk meningkatkan motivasi belajar yang sempat tertunda akibat merasa jenuh. Misalkan dengan jalan-jalan sebentar, menelfon teman, atau mungkin hal lainnya.
10. Perbanyak Ibadah Sunnah dan Shodaqoh
Tentunya juga jangan tinggalkan yang wajib. Perbanyak dan tambah yang sunnah, misal: Dhuha, Puasa Senin Kamis. Juga perbanyak amal Sholeh, Infaq Shodaqoh. Siapa tahu para pengemis yang kita shodaqoh-in mendo’akan dan dikabulkan oleh Allah SWT. Perbanyak juga baca Qur’an. Dan sebelum belajar, jadwalkan Do’a Terlebih Dahulu.
11. Perbanyak Do’a
Kita tak akan tahu kita lulus atau tidak. Karena Allah yang mentakdirkan yang terbaik. Dianalogikan seperti sebuah mesin. Walaupun mesin itu canggih, namun terkadang mesin dapat eror. Siapa tahu mesin LJK UN rusak, dan kita bisa jadi gak lulus?
Namun banyak orang yang biasa2 saja, tapi lulus dengan hasil baik. Semua karena Kehendak Allah. Kalau Allah berkehendak, Kita akan Lulus 100%. Tentunya dengan Usaha. Doa adalah senjata utama umat Islam.
Wallahu’alam bishawab...
Belajar
Berusaha
Berdo’a
Tawakkal
UN 2011 Kita Lulus 100%
Amiiin... Sumber : blog Komunitas Sahabat Rohis