Minggu, 12 Juni 2011

Konsumsi Buah yuk, Biar Sehat di Hari Nanti...?

Kita mau bagi buah-buahan niy
buat bekal di hari nanti, baik dikonsumsi setiap hari;
 
Apel (Ayo pelajari Al-Qur'an)
Strawberry (Slalu taat & rajin memberi),,
Jeruk (Jangan berbuat buruk),,
Pisang (Pantang iri, sombong dan angkuh),,
Anggur (Anggota gemar bersyukur),,
Tomat (Tobat & tdk maksiat),,
Talas (tidak ada kata malas),,
Mentimun (Menuntut ilmu tidak banyak melamun),,,
Salak (slalu mnjaga akhlak),,,
Melon (MElaksanakan shoLat ON time)
Jambu (JAga iMan & qalBU),,,
Nangka (sEnang berbaik sangka) ,,,
pepaya (penuh percaya diRi),,,
Markisa (mari kita sadaqoh),,,

^_^

Belajar Dari Semut

Subhanallah, Maha Suci Allah, Maha Besar Allah, Maha Sempurna Allah dengan segala Mahluk CIPTAANYA yang sempurna

Sahabat, waktu kecil aku suka banget melihat iring iringan semut, kadang aku mengikuti sampai dimana mereka berjalan, aku juga senang sekali, ketika semut yang berlawanan arah bertemu, lalu mereka berhenti sebentar terus meneruskan lagi perjalanannya, waktu itu aku berfikir, mereka bersalaman..

Sahabat ku dalam Alqur'an juga ada surat Anml (Surat 27) yang menyebut binatang SEMUT seperti FirmanNya :


Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";
(QS:27,Ayat 18)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebut binatang Semut dalam Surat ini, agar manusia mengambil pelajaran dari kehidupan semut itu.Semut adalah binatang yang hidup berkelompok didalam tanah, membuat liang dan ruang yang bertingkat tingkat, sebagai rumah dan gudang tempat penyimpanan makanan musim dingin. Kerapian dan kedisiplinan yang terdapat dalam kerajaan semut ini, di nyatakan Allah dalam ayat ini dengan bagaimana rakyat semut mencari perlindungan segera agar jangan terinjak oleh Nabi Sulaiman Alaihi Salam dan tentaranya, setelah mendapat peringatan dari rajanya

Secara tidak langsung Allah mengingatkan kepada kita manusia agar dalam berusaha untuk mencukupkan kebutuhan sehari hari, mementingkan pula kemudharatan bersama dan sebagainya.Untuk itu sahabat, kalau kita mau mengambil pelajaran dari semut inilah kelebihan2 semut serta kebudayaannya.


PEDULI
Peduli dan peka terhadap segala hal yang terjadi dalam lingkungan-nya serta selalu memelihara rasa cinta kasih kepada sesama.


POSITIF & ANTUSIAS
Selalu antusias dalam berpikir dan bertindak demi mencapai tujuan berusaha. Namun segala pemikiran dan tindakan tersebut bersifat positif demi menjaga kelangsungan usaha.

 
INISIATIF
Memiliki inisiatif dalam menjalankan usaha berdasarkan motivasi yang kuat untuk maju dan mencapai tujuan tanpa menunggu komando, dan tanpa menyimpang dari kebijakan perusahaan atau negara.

 
RENDAH HATI
Berusaha selalu optimis dalam setiap langkah, namun tidak sombong dan selalu menghargai serta menghormati orang lain.

 
KREATIF & INOVATIF
Selalu kreatif dalam berusaha dengan melakukan berbagai inovasi agar dapat memenang-kan persaingan dan menjadi Leader dalam lingkungannya.


 
DISIPLIN & BERTANGGUNG JAWAB
Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan hidup kegiatan usaha. Untuk itu, diperlukan disiplin yang tinggi dalam menjalankan semua peraturan/ketentuan demi mencapai tujuan.



 
KERJASAMA
Mampu menjalin kerjasama untuk menggalang kemitraan dengan semua kalangan dalam menjalankan tugas agar sukses mencapai tujuan.



 
PRODUKTIF
Bekerja secara profesional, tekun, dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal.


 
KOMITMEN & TABAH
Memiliki komitmen yang tinggi terhadap semua keputusan/peraturan dan kesepakatan yang telah ditetapkan serta bertanggung jawab melaksanakannya tanpa tawar-menawa
.


 
KOMUNIKATIF
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menguasai tekniknya secara baik, sehingga mampu menyampaikan segala informasi yang diperlukan tanpa menimbulkan kesalah-pahaman.

Semut mempunyai empat filosofi yang luar biasa. Yaitu:


 
Pertama,
Semut tidak pernah menyerah. Bila kita menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah mereka, mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Tidak sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuannya.
 
Kedua,
Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin. Ini adalah cara pandang yang penting. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas.

Ke tiga,
Ssemut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas. Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.


ke empat, seberapa banyak semut akan mengumpulkan makanan mereka di musim panas untuk persiapan musim dingin mereka? Semampu mereka!

Demikianlah sahabat, dalam hal dan kejadian apapun kalau kita mau membuka hati dan akal fikiran kita, pasti kita bisa menemui HIKMAH HIKMAH yang bisa kita ambil, sebagai pelajaran buat kita manusia, hanya saja kadang kita manusia suka MENUTUP hati, akal dan fikiran kita, bersikap acuh tak acuh dengan segala kejadian yang ada di sekitar kita, sehingga kita tidak bisa mengambil pelajaran apapun darinya. Maha Sempurna Allah yang menciptakan segala Mahluk tanpa meniru dengan siapapun dan dengan apapun, SUBHANALLAH

Semoga Bermanfaat


[Kembang Anggrek]

Sudut Pandang Heksagonal Rohis SMAN 23

Tahukah anda? Jie, udah kaya apa gitu…! Hehehe…tahukah kita tentang segi enam, atau heksagonal, segi enam sama sisi. Segi enam itu bias kita temukan pada sarang lebah. Nah, makna segi enam sendiri pada sarang lebah itu sangat banyak, bahkan harun yahya sendiri membuat satu dokumentasi penting tentang makna segi enam pada sarang lebah. Ada rahasia kebesaran Allah yang sangat luar biasa pada segi enam sarang lebah ini.


Sarang lebah berbentuk heksagonal atau segi enam yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan madu. Setelah melalui penelitian panjang, para ahli matematika menyimpulkan bentuk inilah yang paling optimal sebagai tempat penyimpanan madu, dilihat dari segi efektivitas ruang yang terbentuk dan bahan yang digunakan untuk membuatnya.


Bentuk heksagonal yang simetris, jika digabungkan akan menghasilkan kombinasi ruang guna yang sempurna, yaitu tidak menghasilkan ruang-ruang sisa yang tak berguna, seperti jika ruang-ruang yang berpenampang lingkaran atau segilima. Lebih jauh, bentuk ruang dengan penampang segitiga atau segiempat bisa jadi juga menghasilkan kombinasi yang optimal. Walaupun demikian, bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat bentuk-bentuk ini ternyata lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk membuat bentuk ruang dengan penampang heksagonal. Ruang penyimpanan berbentuk heksagonal, ternyata membutuhkan bahan baku lilin paling sedikit, dengan daya tampung terbesar.


Bentuk heksagonal juga bisa ditemukan pada senyawa kimia, benzena. Menurut Friedrich August Kekule, Jerman (1865), strukur Benzena dituliskan sebagai cincin dengan enam atom karbon yang mengandung tiga buah ikatan tunggal dan tiga buah ikatan rangkap yang berselang seling. Kerangka atom karbon dalam benzena membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan sebesar 120 derajat.

Gimana, sudah pusing belum? Dari matematika lanjut ke kimia, terus? Hehehe…okelah kalo begitu, intinya bentuk segi enam adalah bentuk yang stabil dan pas, hal itu juga menjadi dasar dalam kita memandang Rohis SMAN 23. Apa hubungannya ya? Hubungannya sih saudara kandung gitu deh…! Sudut pandang, atau bahasa jawanya Point of View, adalah bagaimana kita atau orang lain memandang rohis, baik mengenai imagenya, kegiatannya, personalnya, pengurusnya, dan kelakuannya. Namun, dalam tulisan ini penekanannya adalah adalah pada bagian-bagian personal yang memandang Rohis SMAN 23.


Setelah dipikir-pikir, sudut pandang Rohis itu ada enam, oleh karena itu kenapa kita mengambil bentuk segi enam sebagai analogi dalam menggambarkan bagian-bagian dari pemandang (viewer) Rohis 23 ini, yaitu Siswa/i Kelas X, Kelas, XI, Kelas XII, Alumni, Guru/Staf Sekolah, dan Publik.

Dalam sebuah kegiatan yang akan diangkatkan Rohis misalnya Tafakur Alam, kegiatan ini bermanfaat buat Siswa/I kelas X, lalu kegiatan untuk kelas XI yang menjadi pengurus Rohis misalnya LKMR (Latihan Kepemimpinan Manajemen Rohis), terus kelas XII misalnya Rihlah, yang melibatkan Guru dan Staf sekolah misalnya Pelaksanaan Hari Besar Islam atau Pentas Seni, kalo alumni apa ya, semuanya mungkin bisa, tapi lebih spesifik lagi mungkin pada acara rapat, hehehe dan terakhir pada publik, bisa di lihat pada pengaktifan mingguan blog/web rohis, group dan akun-akun rohis pada jejaring social (Social Networking), pengaktifan mading, atau buletin kajian keislaman yang diaktifkan rohis. Nah, kalo kegiatan yang melibatkan semua bagian si pemandang (viewer) itu apa ya?

Sudut pandang ini (Point of View) sangat bermanfaat dalam kita memilih kegiatan apa saja yang sebaiknya diangkatkan, baik acara yang sifatnya warisan dari kepengurusan sebelumnya atau kegiatan-kegiatan  insidensil seperti pergi menjenguk atau menghadiri undanngan/hajatan, silaturrahim halal bi halal, dan sebagainya, atau kegiatan-kegiatan yang baru, yang berbeda dari kepengurusan-kepengurusan sebelumnya. Jadi, selamat berkarya dengan acara-acara rohis yang banyak manfaat, agar baik dalam pandangan teman-teman sekolah kita, alumni, guru, atau pandangan orang umum!

written by: hadiidhonesty
 

Followers

Blogger Tricks

free counters