Rabu, 16 Februari 2011

Keistimewaan Wanita

bunda..Mengapa kau menangis..?


Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya

"Ibu,mengapa ibu menangis...?".
Ibunya menjawab
"Sebab ibu hanyalah seorang wanita,Nak.."
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak,kamu memang tak akan pernah mengerti..."

Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya
"Ayah..mengapa ibu menangis...? Sepertinya ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas ?" 
Sang ayah menjawab..
"Semua wanita memang menangis tanpa da alasan..."
Hanya itu jawaban yang bisa di berikan ayahnya.
Lama kelamaan,si anak tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya.
Mengapa wanita menangis..

Pada suatu malam,ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan
"Ya Allah...mengapa wanita mudah sekali menangis...?"

Dalam mimpinya Allah menjawab..

"Saat Kuciptakan wanita...Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya,agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,walaupun juga,bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan keperkasaan,yang akan membuatnya tetap bertahan,pantang menyerah,saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita,Kuberikan kesabaran,untuk merawat keluarganya,walau letih,walau sakit,walau lelah,tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita,perasaan peka dan kasih sayang,untuk mencintai semua anaknya,dalam kondisi apapun,dan dalam situasi apapun.Walau tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaanya,melukai hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya,melalui masa-masa sulit,dan menjadi pelindung baginya.Sebab,bukankah tulang rusuklah yang melindungi hati dan jantung agar tak terkoyak...?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan,dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan,bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.Walau,seringkali pula,kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami,agar tetap berdiri,sejajar,saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya...
Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita,agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita,walaupun sebenarnya air mata ini adalah AIR MATA KEHIDUPAN.."

NB : Catatan seorang akhwat


Wanita MUSLIMAH adalah Wanita SEMPURNA...

Ini adalah sebuah perumpamaan fiksi, tapi semoga bisa berhikmah dan bermanfa'at.


Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri, dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya, semua kisah, puisi, syair dari klasik hingga modern memberi tajuk ''mawar berduri'' untuk gambaran kesempurnaan bunga. namun terkadang orang menganggap duri pada mawar menganggu, merusak bahkan mengurangi keindahan kelopak mawar. padahal justru dgn duri itulah setangkai mawar jadi sempurna terjaga terlindungi, tak di petik sembarang orang.

Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yg melekat dari Allah bagi seorang wanita. banyak orang mengatakan aturan yg Allah buat utk wanita, mengekang, sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan. padahal seperti duri pada mawar justru aturan itu yg melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia, seperti duri yg jadi penyempurna wanita. Dan jika mawar berduri adalah mawar sempurna, pastinya wanita dgn aturan yg melekat dari Allah pula wanita yg sempurna.

Seorang wanita sempurna seperti mawar berduri di tepi jurang. bukan mawar di tengah taman, jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya. dari orang biasa hingga orang kurang ajar yg nekat memetik walaupun ada tulisan ''Dilarang Memetik Bunga'', walau ada larangannya orang tetap berani memetik, toh di bawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman ''Denda sekian puluh ribu rupiah atau kurungan sekian bulan'' tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya.

Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang, hingga tak sembarang tangan bisa mencolekmu. hingga jika pun suatu saat ada seorang yang memetikmu, pastilah dia yg paling berani berkorban utkmu, bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki, karena wanita bukanlah barang murah yg boleh di sentuh seenaknya. bukan barang hiasan yg bisa di petik dgn ancaman kecil. Dan setelahnya tak ada yg lebih indah dari mawar berduri di tepi jurang bagi seorang lelaki berani, seorang wanita dgn aturan dan ''Keterasinganlah" yg menarik minat lelaki peradaban. tapi bagi lelaki pecundang, tentu mengambil mawar tak berduri di tengah taman lebih di inginkan, ''Lebih sedikit resiko'' begitu kata mereka yg kalah. lalu terserah kamu para wanita, apakah kamu berharap tangan pemberi atau hanya tangan para pecundang yg menyentuh kamu. Jadi silahkan saja pilih.??

Disaat hidayah Allah berikan, setelah seorang wanita berkata ingin menjadi mawar sempurna di tepi jurang, dgn
langkah awal menutup sempurna aurat.
Subhanallah jaga kami semua dlm hidayahmu ya Robbi..... Allahuma Aamiin ya Allah..

Semoga bermanfa'at..
Barakallahu fiikum..
Salah dan hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon dimaafkan..

By: Menata Hati


Dalam Dekapan Ukhuwah (Part 1)

Dalam dekapan ukhuwah kita menghayati pesan Sang Nabi. “Jangan kalian saling membenci”, begitu beliau bersabda seperti dicatat Al Bukhari dalam Shahihnya, “Jangan kalian saling mendengki, dan jangan saling membelakangi karena permusuhan dalam hati.. Tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara."

Dalam dekapan ukhuwah kita mendaki menuju puncak segala hubungan, yakni taqwa. Sebab, firmanNya tentang penciptaan insan yang berbangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal ditutup dengan penegasan bahwa kemuliaan terletak pada ketaqwaan. Dan ada tertulis, para kekasih di akhirat kelak akan menjadi seteru satu sama lain, kecuali mereka yang bertaqwa.

Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji.

Dalam dekapan ukhuwah, kita akan mengeja makna-makna itu, menjadikannya bekal untuk menjadi pribadi pencipta ukhuwah, pribadi perajut persaudaraan, pembawa kedamaian, dan beserta itu semua; pribadi penyampai kebenaran.

inspirasi : buku "Dalam Dekapan Ukhuwah" SaLim A. Fillah


Pelatihan IT Islami (Februari 2011)

Kelompok Ikhwan serius...
Ba'da acara MABIT
 

Followers

Blogger Tricks

free counters