Minggu, 13 Februari 2011

"PEREMPUAN dalam HIMPITAN ZAMAN...."

PEREMPUAN adalah TIANG NEGARA.... Berjaya atau hancurnya suatu negara, sedikit banyak ditentukan oleh kualitas SDM perempuan. Setiap perempuan mampu memberikan kontribusi dengan melahirkan & mendidik anak-anak yang terbaik kualitasnya,baik di mata manusia terlebih di mata ALLAH.


     Namun ironisnya kini banyak perempuan yang digilas roda GLOBALISASI. Merekapun meninggalkan budaya "Ibu".
Budaya yang mengajarkan bagaimana bersikap dan bertutur dengan yang baik & sopan.
Budaya yang mengajarkan untuk menjaga martabat & harkat sebagai perempuan.
Budaya yang sangat islami ini kemudian digantikan dengan budaya milik Madona, maria ozawa, shakira, paris hilton & christina Aguilera.

     Kehidupan bebas menjadi pilihan atas nama "HAM" yang sebenarnya sudah kehilangan nilai esensi kemanusiaan.

"Permisivisme" menjadi ideologi kehidupan tanpa malu menggusur rasa kemanusiaan.

     Mereka membanggakan ketelanjangan dalam foto-foto cabul, video porno, pentas perzinahan, & pergaulan tanpa batas.

Inilah sebagian problematika perempuan.

     Kalau perempuan diyakini sebagai tiang negara. Apakah kita tidak takut "tiang-ting itu jatuh & runtuh, lalu menghancurkan kita???"

Lihatlah bagaimana runtuhnya peradaban YUNANI & ROMAWI, yang tidak lain disebabkan moralitas masyaratnya yang rendah, bahkan LEBIH RENDAH DARI HEWAN.

     Atau tengoklah sejenak peradaban Amerika di masa 50-an, dengan kondisi sekarang ini, dimana seks diperkenalkan secara bebas dengan dukungan kapitalis. Kehancuran Amerika merambat kianPASTI.

Kini, tanpa disadari masyarakat kita tengah merangkak MENIRU KEHANCURAN Amerika atau Yunani dengan DALIH MODERNITAS.

     Kalo begitu, apa SOLUSINYA ????

"BACK to ISLAM !!!" inilah jawabannya.

Karena nilai-nilai ISLAM adalah untuk memuliakan & mengarahkan manusia pada keselamatan Dunia & Akhirat....

Namun pabila kita tidak bersegera kembali ke ISLAM... maka tunggulah kehancuran negeri ini !!!!

"Bagaimanakah IKHWAN SEJATI itu ???"

Seorang remaja bertanya pada ibunya  "Ibu ceritakan padaku tentang Ikhwan Sejati.......?????"


Sang Ibu tersenyum & menjawab :


"Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang sekitar"

"Ikwan Sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran"

''Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa."

"Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati ditempat kerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah"

"Ikhwan Sejati bukanlah dilhat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan"

"Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu"

"Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya"

"Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari  jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan"

"Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Qur'an, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca"

    Setelah itu sang remaja kembali bertanya "siapkah yang dapat memnuhi keriteria itu Ibu ???"

    Sang Ibupun memberi sebuah buku sambil berkata "pelajari dia...."

    Sang remajapun mengambil buku itu, "MUHAMMAD SAW" judul yang tertulis dibuku itu.....
Logo "AL-IKHWANUL AL-MUSLIMUN"
Panitia Walimahtul 'Ursy akh Parlin
10 hari mencari lailatul Qodr

"SURAT CINTA untuk Sang Pencerah Pengemban DA'WAH"

BismiLLAHIRAHMANNIRRAHIM


ASsalamu'alaikum wr...wb...

Innalhamdalillah....

    Da'wah adalah menyeru kepada manusia dengan hikmah & cara yang baik hingga mereka mengkufurkan thogut & beriman kepada ALLAH & mengeluarkan mereka dari kegelapan jahiliyah kepada cahaya Islam.

    Sesungguhnya jalan da'wah itu adalah jalan para Nabi & Rosul. Jalan yang penuh onak & duri. Jalan yang sepi dari pujian & tatapan mata kekaguman orang lain. Bahkan ramai dengan caci maki, hinaan & siksa yang memedihkan, namun itu semua adalah ujian bagi oarng-orang yang beriman. Karena ALLAH takkan mengakui keimanan tanpa ujian.

    Sesungguhnya  semua ujian itu adalah untuk membedakan orang-orang yang benar & orang-orang yang dusta. Antara orang-orang yang yang beriman dengan orang-orang yang munafik, agar dikenal siapa yang sabar & berjihad , & siapa yang menentang. (Risalah Hasan Albana)

    Tetaplah berkontribusi disaat yang lain hanya mengejar posisi. Jadilah Rahmat bagi sekalian alam seperti SunntuLLOH Dinul Islam. Sebaik-baik orang adalah yang paling banyak manfaat untuk orang lain walaupun ia jauh dari kekuasaan. (taujih seorang sahabat)

    Tidak ada gunanya kenikmatan yang mengantarkan ke Neraka. (pesan Sufyan Ats-Tsauri)

     Citra diri manusia bukan pada saat ia berdiri dihadapan banyak orang, atau saat identitas dirinya larut dalam kebanggaan, atau saat keheningan terkalahkan oleh gemerlap pujiaan, atau saat kata-kata menyeru lantang & membuat kagum banyak orang.

    Citra diri manusia adalah saat ia berdiri dihadapan RabbNya, saat ia sedang sendiri di kamar2 kesunyiannya. Secapat apakah ia shalat ??? sefasih apakah tilawah & apa yang ia banggakan saat sendirian ??? 
     Sesungguhnya kita punya 1 kebanggan, yaitu kebanggan IMAN !!! (taujih sorang sahabat)

Ketika kerja keras kita kurang dihargai, maka saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usaha kita dinilai kurang pentig, maka saat itu kita sedang belajar KEIKHLASAN.

Ketika harus lelah & kecewa, maka saat itu kita sedang belajar KESUNGGUHAN.

Ketika merasa sepi & sendiri, maka saat itu kita sedang belajar KETANGGUHAN.

Ketika harus membayar biaya yang sebenarnya  tidak perlu kita tanggung, maka saat itu kita sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN. (taujih seorang sahabat)

Jika kamu merasa lelah & tak berdaya dari usah yang sepertinya sia-sia, ALLOH tahu betapa keras kamu sudah berusaha.

Jika kamu menangis lama & hatimu masih bersedih, sesungguhnya ALLOH sedang menghitung air matamu. 

Jika kamu fikir setahun ini hidupmu sedang menunggu sesuatu & waktu terasa berlalu begitu saja, sesungguhnya ALLOH sedang menunggumu setahun ini

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal & kau merasa tertekan, sesungguhnya ALLOH dapat menenangkanmu.

Jika kamu telah melihat jejak2 harapan sesungguhnya ALLAH sedang berbisik kepadamu.

Ketika kamu berfikir kamu sudah mencoba segalanya & kau tak tahu hendak berbuat apa lagi, sesungguhnya ALLOH punya jawabannya.(taujih seorang sahabat)

Hidup tidak selalunya indah
Langit tak selalu cerah
Suram malam tak berbintang
Itulah lukisan alam
Begitu aturan TUHAN
        Usah mengharap kesenangan
        Dalam perjuangan penuh pengorbanan
        Usah dendam berpanjangan
        Maafkan kesalahan insan begitu aturan TUHAN
Jadilah rumput yang lemah lembut
Tak luluh dipukul angin ribut
Bagai karang di dasar lautan
Tak terusik dilanda badai
        Dalam diam hitunglah kesyukuranmu
        Dalam tenang awasi kealpaanmu
        Tanamkanlah sifat sabar dalam jiwa itu
        Setitik derita melanda segunung kurniaNYA

Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau lebih sakit dari itu, melainkan ditulis untuknya 1 derajat & dihapus darinya 1 dosa. (H.R Bukhari)

Segala sesuatu yang menimpa seorang muslim, baik itu berupa rasa letih, sakit, gelisah, gangguan, gundah gulana, maupun duri yang mengenainya, adalah ujian baginya. Dengan ujian itu ALLAH SWT mengampuni dosa-dosanya. (H.R Bukhari)

Anakku, bertakwala kepada ALLAH SWT, maka Dia akan memenuhi hajatmu, memberimu kecukupan, menambah karuniaNYA. Hendaklah ketakwaan menjadi tiang ke 2 matamu & penerang hatimu. (Perkataan Umar bin Abdul Aziz kepada anaknya)

Sedekah rahasia dapat memadamkan murka ALLAH
Silaturahmi dapat memperpanjang umur &
Kebaikan-kebaikan dapat mencegah kematian yang buruk. (taujih seorang sahabat)

    Barang siapa beriman kepada ALLAH SWT, maka niscaya Dia menjadikan baginya jalan keluar & memberinya rezeki secara tak terduga. (Q.S Ath-Thalaq : 2-3)

    Ada banyak hal yang tak pernah kita minta, tetapi ALLAH tiada alfa menyediakannya untuk kita. Seperti udara sejuk untuk bernafas, air segar, hangat mentari & kicau burung yang mendamaikan hati. Jika demikian, atas do'a yang kita panjatkan bersiaplah untuk diijabah lebih dari apa yang kita mohonkan. (taujih seorang sahabat).



Logo "AL-IKHWANUL AL-MUSLIMUN"
para pencari TUHAN ('itikaf 2010)
10 hari mencari lailatul Qodr


outbond Tafakur Alam

"INDAH, NIKMAT & MANISNYA UKHUWAH ISLAMIYAH"

Di depan para sahabat Rosululloh SAW pernah bersabda; "Sesunguhnya di sekitar arsyi-NYA ada orang-orang yang wajahnya bercahaya & pakaian merekapun bercahaya, mereka bukanlah para Nabi ataupun para syuhada, sehingga para Nabi & Syuhadapun iri terhadap mereka". Kemudian sahabat bertanya; "siapa mereka wahai Rosul ?" Rosulullohpun bersabda "mereka adalah orang-orang yang saling mencintai (berjuang di jalan da'wah) karena ALLAH SWT" (H.R Bukhari)


    Ukhuwah adalah teladan bagi batin yang rindu akan kesetiaan cinta, tempat jiwa berlabuh untuk saling menguatkan, memberi & membagi. didalmnya ada lantunan ketulusan do'a untuk saudaranya.

    Jika hati adalah istana, maka persaudaraan adalah singgasana. Ketulusan adalah mahkota. Suka & duka adalah piala terindah. Dan senyum seorang saudara adalah tahta yang berharga.

    Yang kumaksud dengan ukhuwah ialah bertautnya hati & jiwa dengan ikatan akidah. Akidah adalah ikatan paling kuat & mahal. Ukhuwah itu saudara iman, sedangkan perpecahan itu saudara kufur.

    Nilai sebuah ukhuwah tidak akan cair di musim panas,tidak akan beku di musim dingin, tidak akan luruh di musim hujan, tapi akan senantiasa mekar walaupun bukan di musim semi.

Aku mengenalmu melalui satu nama
Aku mamahamimu melalui satu renungan
Aku mengingatmu melalui satu kenangan
Aku menyayangimu melalui satu persaudaraan

Ya ALLAH jagalah saudaraku kala penjagaanku tak sampai padanya.
Muliakanlah ia, kala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja.
Karena Engkau punya segala yang tak aku punya.

Rabb ajarkan kami ;
Untuk berpikir sebelum berbicara
Untuk memberi sebelum menuntut
Untuk tersenyum di saat kecewa
Untuk tenang di kala gundah &
Untuk istiqomah di atas kebenaran.

"Ya ALLAH,  sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini telah berhimpun dalam kecintaan kepadaMu, telah berjumpa dalam mentaatimu,

telah bersatu dalam da'wah padaMu, telah terjalin dalam membela syariat-Mu. Maka teguhkanlah ya ALLAH ikatannya, kekalkanlah kasih

sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhila hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah padam, lapangkanlah dadanya dengan

limpahan iman kepada-Mu & indahnya kepasrahan kepada-Mu, hidupkanlah ia dengan berma'rifah kepada-Mu & matikanlah ia di atas

kesyahidan di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung & sebaik-baik penolong."






khusu sedang menunggu LailatuL Qodr
musafir perjuangan
para pencari TUHAN ('itikaf 2010)
peserta 'itikaf di masjid BI
Lahap di acara buka bersama
Logo "AL-IKHWANUL AL-MUSLIMUN"
Nyasar....
outbond Tafakur Alam ROHIS 23

10 Hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahwa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat.


Pertama: memiliki ilmu namun tidak diamalkan.

Kedua: beramal namun tidak ikhlash dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketiga: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

Keempat: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.

Kelima: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.

Keenam: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.

Ketujuh: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.

Kedelapan: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

Kesembilan: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

Kesepuluh: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal yaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan.
Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.

Padahal segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.


NB : Dari Seorang Sahabat

Inilah Jalanku……..

Kubiarkan berbagai komentar itu menghantui hari-hariku, memenuhi relung jiwa nan kian mendesah payah karena rasa psrah atas kehendak yang Maha perkasa.

Mengiring langkah penuh pasti menggapai keingingan dan keyakinan yang kian membumbung.
”Antum tu kebanyakan yang diemban, coba konsen pada kepentingan sendiri…”
Terus dan terus kubiarkan masukan itu masuk ke telinga memenuhi gendang telinga dan diolah oleh tulang-tulang pendengaranku, namun tak sekalipun kuijinkan ia menembus otak melampaui hati untuk menjadi sebuah ungkapan kekecewaan. Sama sekali aku tak perkenankan.
Inilah jalanku…………….
Aku sedemikian bahagia melaluinya, menjalani hari demi hari dengan kelelahan yang kian bertambah. Tapi……………justru dengan kelelahan itulah semangatku masih tetap ada. Dengan jalan ini pula aku memiliki harapan yang banyak demi masa depanku, demi sebuah keyakinan akan pertolongan Allah dan demi sebuah imbalan luar biasa untuk bisa berkumpul dengan para syuhada. Sungguh, ini belum apa-apa dan belum seberapa dibandingkan apa yang telah dilakukan dan diberikan para sahabat kepada dan untuk islam. Apa yang aku pilih untuk aku tunaikan sebagai kewajibanku bukanlah suatu karya besar jika dibandingkan karya-karya para sahabat yang dijamin syurga untuknya tersebut.
Inilah jalanku……………..
Yang kuharap mampu mengantarkan langkah kakiku menuju singgasana keridhoanNYA, menatap wajahNYA tanpa hijab. Supaya diberiNYA aku kesempatan berkumpul dan bersilaturahim bersama sahabat, syuhada para anbiya dan kekasih-kekasihNYA tercinta. Sebagian di antara mereka berucap ”Apa dengan mengorbankan study sebegitunya? Menghabiskan waktu untuk amanah dakwah yang tak kunjung mereda? Sampai kapan akan begitu terus?” kata mereka. Bagaimanapun juga aku menghargai kepedulian mereka kepadaku dengan mengingatkan aku, tapi inilah jalanku……………..jalan dakwah yang kupilih untuk mendampingi perjalanan hidupku yang tidak jauh lebih berharga dibanding hari sesudah kematianku.
Pada dasarnya banyak pilihan bagiku………….
Bila aku mau, aku bisa memilih untuk meninggalkan sama sekali amanahku di luar yang tidak hanya satu untuk hanya menekuni kuliahku. Bisa saja aku menghabiskan waktuku 24 jam di perpustakaan untuk menelan sekian banyak buku menjadi bagian dari kesuksesan studyku, menjadi seorang yang berkutat dengan program-program komputer. Tak sulit bila aku ingin memilih undur diri dari wajihah ini dan itu untuk berkonsentrasi penuh dengan studyku. Sungguh, itu adalah satu pilihan yang ada di depan mataku.
Namun aku meyakini…………….
Bahwa ketika Allah memberikanku nilai D yang artinya tidak lulus maka Allah sedang mengujiku karena aku dianggap mampu menghadapi ujian itu. Pun ketika Allah menjadikan satu dari sekian banyak mata kuliahku bernilai E dan lantaran itu aku menjadi harus memperpanjang masa kuliahku satu tahun lagi, maka aku tancapkan dalam hatiku bahwa itu semata-mata bukan karena amanahku di dalam dakwah, tapi hanya karena IA ingin menguji aku dan dianggap aku mampu. ”Bisa jadi antum disuruh Allah menuntaskan amanah yang belum kelar” begitu ungkap satu orang ikhwah dekatku.
Aku menghargai mereka………..
Yang memilih menghilang dari peredaran dakwah lantaran kesibukannya di dakwah semester lalu telah menyita waktunya sehingga tidak sempat belajar lagi (versi dia). Dengan hanya berkonsentrasi belajar ia berharap bisa lulus segera dan ”NANTILAH” bila sudah lulus saya akan berkontribusi di dakwah. Yah………….itu adalah pilihannya dan aku menghargainya, tapi tidak begitu dengan aku. Karena aku berfikir bisa jadi usiaku tidak menyampaikanku pada kesuksesan cita yang kuinginkan, lantas dengan alasan apa aku menunda kontribusiku demi menunggu waktu aku menggapai cita-cita studyku? Sungguh tak ada alasan bagiku.
”Jangan menjadi lilin? Apa dengan mengorbankan kepentingan sendiri begitu?”
Aku berpikir memang dengan ungkapan itu, jangan-jangan aku memang telah menjadi lilin yang berusaha menerangi orang lain tapi aku leleh perlaham. Tapi, kembali kesadaranku berbicara bahwa ungkapan itu jangan-jangan juga hanya sebagai alasan keMANJAanku saja. Bukankah Abu Bakar menyumbangkan seluruh hartanya untuk jihad dan hanya meninggalkan Allah dan RasulNYA untuk keluarhanya? Apakah itu kita bilang sebagai mengorbankan kepentingan sendiri? Apakah Abu Bakar kita sebut sebagai lilin?? Tidak bukan????Sedemikian besar yang para sahabat korbankan dan tak satupun yang ditegur rasul lantaran alasan ”Kamu jangan mengorbankan dirimu” tidak…………sama sekali tidak. Nah…..kita?? sedikit-sedikit kita bilang, ”jangan terlalu berkorban sebegitunya”……………kok bisa gitu lho!!! Aku merasa malu sendiri dengan ungkapan itu. Sebuah upaya mencari pembenaran agar bisa bermanja dan tidak terlalu banyak berkorban. Naudzubillah!!! (Afwan ini pandangan subyektif saya)
Inilah jalan yang kupilih…………
Dengan jalan ini pula semangat di otakku masih bisa disetting untuk terus bersemangat. Dengannya pula kakiku mampu melangkah ke tempat-tempat yang secara logika aku enggan menggapainya lantaran jauh dan susah. Dengan jalan ini pula aku mampu bergaul dan tersenyum kepada banyak orang karena mengharap mereka menjadi bagian dari penghuni syurga. Dengan jalan ini pula aku mampu memberikan banyak penjelasan ketika orang tuaku memaksakan sesuatu. Sungguh…..di jalan ini pula aku banyak belajar menjadi seorang yang tangguh, tsabat serta sabar menghadapi berbagai karakter yang secara nalar aku sudah tak bisa menghadapinya.
Inilah jalanku………….
Dan tak kan kubiarkan siapapun mengecoh langkahku dari jalan ini.
TULISAN INI SAYA DAPATKAN DARI BINCANG_BINCANG SAYA DENGAN SEORANG AKTIVIS. DENGAN MENULISKANNYA SAYA BRHARAP MEMILIKI KEYAKINAN SEBAGAIMANA YANG IA UNGKAPKAN (Seperti yang saya tuliskan; keyakinan tentang jalan yang ia pilih)

oleh : muliaok
source : kammi.or.id dengan beberapa perubahan pada redaksi


 

Followers

Blogger Tricks

free counters